Selasa, 15 Oktober 2013

Aksara Sunda

Aksara Sunda Baku merupakan sistem penulisan hasil penyesuaian Aksara sunda kuna yang digunakan untuk menuliskan Bahasa Sunda. Saat ini Aksara Sunda Baku juga lazim disebut dengan istilah Aksara Sunda
Aksara Sunda baku merupakan pengembangan dan sedikit modifikasi dari aksara Sunda kuna ( termasuk aksara kuno Nusantara),yang kemudian disempurnakan dan dibakukan tata cara penulisannya. Pada aksara Sunda baku terdapat beberapa huruf yang masih sama dengan aslinya, tetapi ada juga beberapa aksara yang dimodifikasi tanpa menghilangkan identitas aslinya. Modifikasi ini bertujuan agar aksara Sunda kuna mudah dipelajari dan ditulis


Setidaknya sejak Abad ke-14 sampai abad ke-18 masyarakat Sunda telah lama mengenal aksara untuk menuliskan bahasa yang mereka gunakan. Namun demikian pada awal masa kolonial, masyarakat Sunda dipaksa oleh penguasa dan keadaan untuk meninggalkan penggunaan Aksara Sunda Kuna yang merupakan salah satu identitas budaya Sunda. Keadaan yang berlangsung hingga masa kemerdekaan ini menyebabkan punahnya Aksara Sunda Kuna dalam tradisi tulis masyarakat Sunda.

Perbandingan antara aksara Sunda Baku dan aksara Sunda Kuna

Sebagaimana diungkapkan di atas, Aksara Sunda Baku merupakan hasil penyesuaian Aksara Sunda Kuna yang digunakan untuk menuliskan Bahasa Sunda kontemporer. Penyesuaian itu antara lain didasarkan atas pedoman sebagai berikut:
  • bentuknya mengacu pada Aksara Sunda Kuna sehingga keasliannya dapat terjaga,
  • bentuknya sederhana agar mudah dituliskan,
  • sistem penulisannya berdasarkan pemisahan kata demi kata,
  • ejaannya mengacu pada Bahasa Sunda mutakhir agar mudah dibaca.
Dalam pelaksanaannya, penyesuaian tersebut meliputi penambahan huruf (misalnya huruf va dan fa), pengurangan huruf (misalnya huruf re pepet dan le pepet), dan perubahan bentuk huruf (misalnya huruf na dan ma).

Sistem penulisan Aksara Sunda Baku


Aksara Swara ( Vocal )


Aksara Ngalagena ( konsonan )


Rarangkén atau kiasan


Berdasarkan letak penulisannya, 13 rarangkén atau kiasan yang dikelompokkan sebagai berikut:
  • rarangkén di atas huruf = 5 macam
  • rarangkén di bawah huruf = 3 macam
  • rarangkén sejajar huruf = 5 macam

a. Rarangkén atau kiasan di atas huruf

Sundanese sign panghulu.pngpanghulu, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [i].
Contoh: Sunda Ka.png = ka → Sundanese sign panghulu.png = ki.
Sundanese sign pamepet.pngpamepet, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [ə].
Contoh: Sunda Ka.png = ka → Sundanese sign pamepet.png = ke.
Sundanese sign paneuleung.pngpaneuleung, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [ɤ].
Contoh: Sunda Ka.png = ka → Sundanese sign paneuleung.png = keu.
Sundanese sign panglayar.pngpanglayar, menambah konsonan [r] pada akhir suku kata.
Contoh: Sunda Ka.png = ka → Sundanese sign panglayar.png = kar.
Sundanese sign panyecek.pngpanyecek, menambah konsonan [ŋ] pada akhir suku kata.
Contoh: Sunda Ka.png = ka → Sundanese sign panyecek.png = kang.

b. Rarangkén atau kiasan di bawah huruf

Sundanese sign panyuku.pngpanyuku, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [u].
Contoh: Sunda Ka.png = ka → Sundanese sign panyuku.png = ku.
Sundanese sign panyakra.pngpanyakra, menambah konsonan [r] di tengah suku kata.
Contoh: Sunda Ka.png = ka → Sundanese sign panyakra.png = kra.
Sundanese sign panyiku.pngpanyiku, menambah konsonan [l] di akhir suku kata.
Contoh: Sunda Ka.png = ka → Sundanese sign panyiku.png = kla.

c. Rarangkén atau kiasan sejajar dengan huruf

Sundanese sign paneleng.pngpanéléng, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [ɛ].
Contoh: Sunda Ka.png = ka → Sundanese sign paneleng.png = .
Sundanese sign panolong.pngpanolong, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [ɔ].
Contoh: Sunda Ka.png = ka → Sundanese sign panolong.png = ko.
Sundanese sign pamingkal.pngpamingkal, menambah konsonan [j] di tengah suku kata.
Contoh: Sunda Ka.png = ka → Sundanese sign pamingkal.png = kya.
Sundanese sign pangwisad.pngpangwisad, menambah konsonan [h] di akhir suku kata.
Contoh: Sunda Ka.png = ka → Sundanese sign pangwisad.png = kah.
Sundanese sign pamaeh.pngpatén atau pamaéh, meniadakan vokal pada suku kata.
Contoh: Sunda Ka.png = ka → pamaeh = k.
Angka 

Dalam teks, angka diapit oleh dua tanda pipa | ... |.
Contoh: |Sundanese digit 2.pngSundanese digit 4.pngSundanese digit 0.png| = 240
Selamat belajar, semoga bermanfa'at.

6 komentar:

  1. 👍👍👍👍👎, saya sedikit kurang paham

    BalasHapus
  2. Mantap, tapi saya belum faseh bicaranya😃

    BalasHapus
  3. ᮒᮨᮛᮤᮙ ᮊᮞᮤᮂ ᮘᮑᮊ᮪

    BalasHapus
  4. Untuk unicode banyak banget masalahnya dibagian panéléng, kadang rarangkennya ada di depan, kadang kalau kita mengetik di satu kata, panéléng nya ada di paling depan, misalnya mengetik kata bébék, 2 2 nya panéléng nya ada di depan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk meminimalisir kesalahan itu saya menggunakan pamaéh dan huruf é, misalnya bébék, saya menulisnya sebagai ᮘ᮪ᮆᮘ᮪ᮆᮊ᮪

      Hapus
  5. Huruf baru dalam Aksara Sunda seperti fa, va, qa, xa, za itu modifikasi dari Aksara yang ada, huruf fa dan va merupakan hasil modifikasi dari huruf pa, huruf qa dan xa merupakan modifikasi dari huruf ka, huruf za itu modifikasi dari huruf ja. Sedangkan huruf sya dan kha merupakan gabungan dari 2 huruf, sama hal nya seperti pasangan, huruf sya merupakan penggabungan huruf sa dan ya, huruf kha merupakan penggabungan huruf ka dan ha

    BalasHapus